Tuesday, July 30, 2013

Pendahuluan

Muqaddimah

Abubakar al-Anbari meriwayatkan dari Ismail bin Ishaq, dari Hajjaj bin Minhal dari Hammam dari Qatadah berkata, "Al-Quran yang turun di Madinah surat-surat: al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisaa', al-Ma'idah, al-Bara'ah, ar-Ra'd, an-Nahl, al-Hajj, an-Nur, al-Ahzaab, Muhammad, al-Fath, al-Hujuraat, ar-Rahman, al-Hadid, al-Mujadalah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, as-Shaf, al-Jumuah, al-Munafiqun, at-Taghabun, at-Thalaq, se-puluh ayat dari permulaan surat at-Tahrim, az-Zalzalah (Idza Zulzilat, dan an-Nashr (Idz Jaa'a Nashrullah) dan selain ini semuanya turun di Makkah (yakni sebelum hij rah).

Adapun bilangan ayat al-Quran telah disepakati 6.000, kemudian untuk lebihnya berbeda pendapat, ada yang berkata, 6,236 dan ada yang kurang dari itu.

Adapun kalimatnya (katanya) maka Atha' bin Yasar berkata, 77,439 kata (kalimat). Adapun hururnya, maka al-Hajjaj telah mengumpulkan al-Qurraw wal Huffaadh dan berkata kepada mereka, "Beritakan kepadaku berapa huruf al-Quran?" Jawab mereka, "340,740 (tiga ratus empat puluh ribu tujuh ratus empat puluh)." Adapun juz-juz al-Quran ada tiga puluh juz. Adapun hizibnya maka dibagi tujuh hari, yakni tiap tujuh hari khatam.

Aus bin Hudzaifah menanya sahabat Nabi saw., "Bagaimana kamu membagi hizib al-Quran?" Jawab mereka, Tiga surat (yakni hari pertama), lima surat (kedua), tujuh surat (ketiga), sembilan surat (keempat) sebelas surat (kelima), tiga belas surat (keenam), dan hizib surat-surat al-Mufasshal sampai khatam (hari ketujuh)."

Adapun suratnya al-Quran maka 114 (seratus empat belas).

Pasal: Arti surat ialah ketinggian dan penerangan, seakan-akan pembaca al-Quran berpindah dari kedudukan ke tingkat yang lebih tinggi, atau karena mulianya, bagaikan benteng per-

1

tahanan kota yang amat tinggi. Ada juga yang mengartikan so'r (sisa) scbab ia adalah sebagian dari al-Quran.

Adapun arti- ayat ialah tanda. lalah tanda terputusnya ayat yang sebelumnya dengan ayat lanjutannya.
Ayat juga berarti bukti yang mengagumkan sehingga se-mua manusia tidak sanggup menandinginya. Ayat juga berarti sekelompok huruf dan kata-kata.
Adapun arti kalimat ialah sepatah kata yang sedikitnya ter-diri dari 2 huruf dan sebanyak-banyaknya sepuluh huruf, seperti la dan Ma, ft, dan layastakh lifannahum. Dan ada kalanya satu kalimat itu berupa satu ayat, seperti: Wal asri, wal fajri, Thaha, Yaasiin.

Pasal: Al-Qurthubi berkata, "Telah sepakat ulama, bahwa dalam al-Quran tidak ada kalimat ajami (bukan bahasa Arab), hanya kalimat yang berupa nama orang seperti: Ibrahim, Nuh, Luth." Dan ulama berbeda terhadap kalimat selain nama orang, maka al-Baqillani dan at-Thabari keduanya berkata, "Ji-ka terdapat kalimat yang menyamai a jam, maka itu termasuk kalimat yang bersamaan dalam bahasa -bahasa."

No comments:

Post a Comment